Masuk awal babak pertama, Persebaya harus kehilangan Walter Brizuela yang mengalami cedera. Posisinya pun digantikan Jusmadi menit ke-49. Persiraja sukses menyamakan kedudukan di menit ke-53 oleh Arief Kurniawan. Sukses lepas dari kawalan Jefri Prasetyo, Arief berlari sendiri menuju gawang Persebaya. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 14 ini menyarangkan bola ke gawang Endra Prasetya.
Untuk menambal lini belakang, Rivelino Ardiles dimasukkan menggantikan Jefri Prasetya. Setelah skor imbang, Persebaya berupaya untuk menambah gol. Hanya saja upaya mereka menemui jalan buntuk karena pertahanan Persiraja begitu rapat.
Memasuki menit ke-66, sebuah peluang diciptakan lewat tandukan Otavio Dutra. Namun bola masih menyamping di sisi kiri gawang. Untuk menambah saya serang, Divaldo memasukkan Feri Ariawan menggantikan Rendi Irwan. Hadinya Feri membuat Bajul Ijo semakin bernafsu untuk mencetak gol.
Tapi dewi fortuna belum bepihak ke tim yang bermarkas di Karanggayam 1, Surabaya ini. Berulang kali peluang Persebaya gagal karena penyelesaian akhir yang tidak tenang. Persiraja nampak puas dengan dengan hasil imbang. Oleh karena itu mereka menarik striker Arief Kurniawan dan memasukkan Guntru Triaji. Guntur adalah pemain dengan tipikal bertahan.
Memasuki sisa 10 menit babak pertama, pertandingan berlangsung cukup panas. Kedua tim sering terjadi benturan. Dan pada menit ke-84, Persebaya sukses menggandakan kedudukan menjadi 2-1. Memanfaatkan tendangan bebas Karlovic, tandukan Fernando Soler menghujam gawang Persiraja yang dijaga Zulbahra.
Setelah tertinggal, Persiraja bermain semakin agresif. Untuk menambah daya serang, pelatih Herry Kiswanto memasukkan Herisman menggantukan Abdul Musawir. Sementara di sisa dua menit, Fernando Soler harus menjalani perawatan di pinggir lapangan. Meski akhirnya kembali, tapi langkahnya tertatih.
Soler nampak bermasalah dengan lutut kanannya. Tanpa Soler yang cedera, Persebaya dipaksa untuk bertahan. Skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya bertahan hingga pluit panjang.