Meskipun venue grand final Piala Indonesia 2012 diubah dari Bandung ke Bantul. Semen Padang mengaku tetap siap menghadapi Persibo Bojonegoro di partai puncak 14 Juli nanti.
Menurut Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, sejatinya Semen Padang lebih sreg dengan venue awal perhelatan final Piala Indonesia di Bandung.
Selain dinilai lebih netral, menurutnya apabila di Bandung, suporter Semen Padang akan banyak yang datang karena jarak dan akses transportasi yang lebih mudah.
"Banyak yang mau ikut ke Bandung. Sebab biayanya kan lebih murah, tinggal naik pesawat Padang-Jakarta lalu oper travel," sambung Erizal.
Sesuai rencana awal, final PI dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada 7 Juli. Tapi karena berbagai pertimbangan LPIS akhirnya memundurkan pelaksanaannya menjadi 14 Juli di Bantul.
"Kalau LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) sudah memutuskan seperti itu kami siap. Prinsipnya kami bersedia main di mana saja," tambahnya.
Menurut Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, sejatinya Semen Padang lebih sreg dengan venue awal perhelatan final Piala Indonesia di Bandung.
Selain dinilai lebih netral, menurutnya apabila di Bandung, suporter Semen Padang akan banyak yang datang karena jarak dan akses transportasi yang lebih mudah.
"Banyak yang mau ikut ke Bandung. Sebab biayanya kan lebih murah, tinggal naik pesawat Padang-Jakarta lalu oper travel," sambung Erizal.
Sesuai rencana awal, final PI dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada 7 Juli. Tapi karena berbagai pertimbangan LPIS akhirnya memundurkan pelaksanaannya menjadi 14 Juli di Bantul.
"Kalau LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) sudah memutuskan seperti itu kami siap. Prinsipnya kami bersedia main di mana saja," tambahnya.